ASAL USUL MANDAILING (Dikutip Hompage Razaaq Luibs)
Beberapa pendapat telah dikemukakan mengenai asal-usul nama Mandailing. Pendapat-pendapat ini berupa andaian-andaian yang bertolak atau didasaarkan pada persamaan bunyi kata. "..ada yang menduga berasal dari kata: Mande Hilang (dalam bahasa Minang), yang berarti ibu yang hilang."
Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa nama Mandailing berasal dari nama satu kerajaan, iaitu Mandala Holing. Kerajaan tersebut, kemungkinan sudah muncul sejak abad ke 12, yang wilayahnya terbentang dari Portibi di Padang Lawas sampai ke Pidoli dekat Panyabungan sekarang.
Dugaan itu dapat dikaitkan dengan perkataan atau istilah h(k)oling yang sejak dahulu mempunyai kedudukan yang penting dalam budaya masyarakat Mandailing. Ia terdapat dalam ungkapan "Munda tartiop haopatna, nipaspas naraco H(K)oling, niungkap buntil ni adat, nisuat dokdok ni hasalaan, ni dabu utang dohot baris..." Dalam kata lain, untuk mengadili seseorang harus ada empat syarat. Jika keempat syarat itu sudah ada, barulah dibersihkan neraca H(K)oling, iaitu lambang pertimbangan yang seadil-adilnya, kemudian dilihat ketentuan adat, diukur beratnya kesalahan dan barulah dijatuhkan hukuman. Perkataan atau istilah h(k)oling terdapat pula dalam ungkapan "Surat tumbaga H(K)oling na so ra sasa" yang selalu disebut-sebut dalam kehidupan masyarakat Mandailing. Kalimat tersebut berarti "Surat tembaga H(K)oling yang tidak mau hapus". Yang dimaksudkan ialah aturan-aturan adat yang tidak mau hapus atau yang senantiasa lestari (kekal, tidak berubah). Semua ini tidak membuktikan dengan pasti hubungan asal-usul masyarakat Mandailing dengan kekuasaan kerajaan Hindu yang pernah menguasai wilayah Mandailing pada masa lampau.
ASAL MANDAILING (Dikutip hompage Razaaq Lubis)
Tarombo
Satu-satunya data yang dapat dipergunakan untuk menghitung usia marga-marga yang terdapat di Mandailing ialah tarombo kerana ia mencatat setiap generasi sesuatu marga dari nenek moyang masing-masing. Dalam pada itu, jurai keturunan itu terkadang meragukan kerana beberapa tarombo daripada marga tertentu sering berselisih jumlah generasi yang tercatat di dalamnya.
Kalau diperhitungkan berdasarkan tarombo marga Nasution mempunyai 19 sundut atau keturunan, maka dapat ditaksirkan bahwa marga Nasution sudah bertempat di Mandailing selama kira-kira 475 tahun. Perkiraan ini didasarkan pada taksiran 25 tahun untuk satu generasi. Sejak bila marga Nasution mulai berkuasa di Mandailing Godang, tidak dapat dipastikan.
Sementara tarombo marga Lubis mengandungi 22 sundut. Ini menunjukkan bahwa keturunan Namora Pande Bosi telah bertempat tinggal di Mandailing selama kira-kira 550 tahun, yakni sejak abad ke 15 lagi, yakni kalau diperhitungkan 25 tahun satu generasi. Bagaimanapun sejak bila marga Lubis mula berkuasa di Mandailing Julu tidak diketahui dengan past
0 komentar:
Posting Komentar
Wajib beri komentar...!!!,kritik dan sarannya di tunggu kawan...!!!